Rabu, 15 Oktober 2008

Inggris Dulu Bagaikan Sirkus


London - Rio Ferdinand mengakui peran besar Fabio Capello dalam membuat perubahan di timnas Inggris. Menurutnya, sebelum kedatangan Don Fabio, Inggris bagaikan pertunjukan sirkus.

Sudah bukan rahasia lagi, berkat 'bantuan' media, kehidupan pesepakbola di Inggris adalah bagaikan selebriti. Payahnya, para pemain menikmati situasi itu dan menjadi terobsesi kepadanya.

"Saya pikir kami terjebak di keriuhan," kata Ferdinand di sela persiapan timnya meladeni Belarusia di penyisihan Piala Dunia 2010 seperti dikutip Reuters. "Kami menjadi selebriti dalam kaitannya dengan situasi WAG (wives and girlfriends). Ada pertunjukan besar di sekitar skuad Inggris."

"Itu seperti pertunjukan teater terbuka dan sepakbola menjadi elemen sekunder. Kami terperangkap dalam gelembung yang kami ciptakan sendiri," ujar Ferdinand yang menjabat kapten tim karena John Terry cedera.

Ferdinand memberi contoh tentang hal tersebut pada Piala Dunia 2006. Ia mengaku fokusnya hanya untuk pertandingan, sebelum manajer Sven Goran Eriksson mengizinkan para WAGs untuk tinggal di dekat hotel tim di kota Baden-Baden.

"Di Baden-Baden, ada paparazzi di mana-mana. Keluarga kami ada di sana. Ketika Anda melihatnya kembali, itu seperti sirkus," imbuh suami dari Rebecca Ellison dan ayah dari dua anak itu lagi.

Namun semua itu adalah masa lalu. Eriksson digantikan oleh Steve McClaren sebelum nama yang terakhir ini dipecat karena gagal meloloskan The Three Lions ke Euro 2008. Maka datanglah Capello dengan pendekatan baru yang lantas diapresiasi tinggi oleh Ferdinand.

"Ini adalah sebuah rezim yang sangat, sangat profesional. Sangat berorientasi pada hasil, seperti halnya kebanyakan dari klub kami. Hasil datang terlebih dahulu ketimbang penampilan," kata bek Manchester United itu.

"Anda melihat bagaimana Capello di lapangan latihan. Di pertemuan-pertemuan kami, ada mental pemenang di sana," pungkas Ferdinand.

Tidak ada komentar: