Jumat, 26 September 2008

Fans Rasis, Kroasia Didenda


Zurich - FIFA menjatuhkan hukuman denda 30 ribu franc Swiss atau Rp 258 juta kepada Federasi Sepakbola Kroasia. Sebabnya, ketika timnas Kroasia menjamu Inggris, pendukung mereka bertindak rasis kepada Emile Heskey.

Dalam pertandingan yang dilangsungkan di Zagreb, 10 September lalu, para pendukung Kroasia di Stadion Maksimir menirukan suara monyet ketika penyerang Inggris itu menerima kartu kuning karena melanggar Niko Kovac.

"Rasisme tidak memiliki tempat di sepakbola," ujar FIFA dalam pernyataannya seperti dilansir Reuters. "FIFA bertekad untuk meneruskan pesan ini ke seluruh dunia dan berupaya sekuat tenaga untuk menghapus bentuk diskriminasi seperti ini."

FIFA bahkan mengancam Kroasia akan mendapat sanksi lanjutan yang lebih berat apabila negeri pecahan Yugoslavia itu melakukan pelanggaran lagi di masa mendatang.

"Federasi Sepakbola Kroasia menerima peringatan untuk tindakan mereka di masa depan. Pelanggaran lebih lanjut akan mengakibatkan sanksi yang lebih berat dari Komite Disiplin FIFA," papar FIFA lagi.

Sanksi kali ini bukanlah hukuman pertama yang dijatuhkan kepada para pendukung Vatreni atas ulah rasis mereka. Di laga melawan Turki di Euro 2008, sejumlah fans melakukan tindakan rasis dan akibatnya Kroasia harus membayar sejumlah denda.

Kamis, 18 September 2008

Gascoigne Masuk Bui



Belum tuntas masalah yang menerpa Paul Gascoigne. Setelah sebelumnya diduga mengalami masalah mental dan ditemukan nyaris tewas, kini dia terpaksa menginap di hotel prodeo.

Diberitakan Yahoosport, Gazza ditangkap polisi dan dijebloskan ke penjara dengan tuduhan melakukan tindakan kriminal berupa perusakan. Disebutkan kalau mantan pesepakbola Inggris itu terlibat perseteruan dengan fotografer dan seorang fans saat meninggalkan sebuah klub.

Saat ini penyelidikan masih dilakukan oleh pihak Kepolisian Dunston, sebuah wilayah di timur laut Inggris yang merupakan kampung halaman Gazza. Sambil menunggu proses tersebut pria 41 tahun itu harus rela menetap di dalam penjara. Demikian diberitakan Yahoosport.

Ini bukan kali pertama Gazza ditangkap polisi karena tahun 2005 lalu dia juga diciduk lantaran menyerang seorang fotografer. Sementara beberapa hari lalu dia malah ditemukan nyaris tewas akibat overdosis setelah sebelumnya dikabarkan mencoba bunuh diri akibat gangguan mental.

Sumber : www.detiksport.com

Jumat, 12 September 2008

Beckham Kurangi Perkuat Tim Inggris


London - David Beckham mulai memberikan kesempatan para pemain muda. Dia mengaku sudah tidak terlalu berharap untuk sering bermain bagi timnas Inggris.

Mantan kapten timnas Inggris ini baru saja memperkuat timnas Inggris saat mengalahkan Kroasia 4-1. Beckham pun mengaku senang dapat membela The Three Lions. Meski demikian, Beckham pun menyadari bahwa dia sudah tidak ingin terlalu sering bermain di timnas.

"Saya senang berada di sini berada di sini dengan skuad, namun saya tidak terlalu berharap bermain di setiap pertandingan lagi. Begitulah adanya sekarang," ungkap Beckham seperti dilansir Guardian, Jumat (12/9/2008).

"Saya tak terlalu peduli apa saya bermain atau tidak. Saya hanya senang dengan cara kami bermain dan dengan enam poin dari dua pertandingan. Hal besar yang dipikirkan adalah Inggris menang dan lolos kualifikasi," kata pemain berusia 33 tahun ini.

Beckham juga tidak lupa memuji Walcott yang sukses mencetak hat trick ke gawang Rusia. "Theo telah membuktikan dirinya dengan Arenal Kecepatan Theo sangat luar biasa dan saya tidak pernah bermain dengan pemain secepat ini. Tak masalah mengenai usianya," pujinya.

Sumber : www.detiksport.com

Walcott Hat-trick dengan Sepatu Rusak


Jakarta - Laga melawan Kroasia mungkin adalah salah satu pertandingan yang takkan terlupakan oleh Theo Walcott. Selain bikin tiga gol ke gawang lawan, penyerang Inggris itu melakukannya dengan sebelah sepatu yang kondisinya tak sempurna.

Pemain yang membela klub Arsenal itu mengaku bahwa satu pul/gerigi di bawah sepatu kanannya sudah copot sebelum jeda turun minum. Namun, tawaran mengganti sepatu saat half time ditampik karena sebelumnya sudah bikin satu gol.

"Aku sebenarnya bermain dengan satu pul yang rusak di sepatu kanan pada babak kedua, karena sebelumnya sudah hancur dan aku tak ingin menggantinya. Itu mengapa aku membuat gol ketiga dengan kaki kiri," ceplos bintang berusia 19 tahun itu seperti dilansir The Sun.

Dalam pertandingan yang berkesudahan dengan skor 4-1 tersebut, Walcott mencetak tiga buah gol masing-masing di menit 26, 59 dan 82. Jika melihat penuturan Walcott maka dua gol yang terakhir pun dikemas dengan sepatu kanan yang kondisinya tak sempurna.

Lewat tiga gol yang dibuatnya ke gawang Kroasia, nama Walcott juga digadang terus menjadi penghuni setia timnas Inggris kendati semua keputusan tentu ada di tangan Manajer Fabio Capello.

Akan tetapi pemain bersangkutan belum mau berpikir terlampau jauh. Fokusnya kini tertuju pada bola dan kaos yang akan dimintanya untuk dibubuhi tandatangan oleh rekan setimnya.

"Kami akan merayakan di pesawat dengan sedikit PSP dan pulang. Ayahku sebenarnya ada di sini malam ini, dan aku sangat bangga karenanya. Takkan ada orang lain saat aku pulang ke rumah karena ibu pasti sedang tidur. Kami akan merayakan besok."

"Aku sudah membawa bola di dalam tas. Aku akan minta pemain lain untuk menandatanganinya dan juga di kaosku, lantas aku akan membingkainya," ucapnya ceria.

Sumber : www.detiksport.com

FA Akan Laporkan Tindakan Rasis Fans Kroasia


London - Federasi sepakbola Inggris, FA, berencana melaporkan tindakan rasis yang dilakukan oleh sekelompok fans Kroasia saat kedua tim berhadapan di laga kualifikasi Piala Dunia 2010.

Insiden tersebut terjadi saat kedua tim berhadapan, Kamis (11/9/2008) dinihari WIB. Adalah penyerang Inggris Emile Heskey yang jadi sasaran rasisme dalam pertandingan yang berkesudahan 4-1 buat kemenangan "Three Lions" tersebut.

"Kami mengonfirmasi bahka kami akan membuat laporan kepada FIFA tentang perilaku rasis yang ditujukan pada Emile Heskey oleh beberapa pendukung Kroasia saat pertandingan kualifikasi di Zagreb," demikian pernyataan FA yang dikutip Reuters.

Heskey, yang kebetulan memiliki kulit berwarna, mendapat celaan "monyet" dari segelintir fans lawan dalam pertandingan tersebut.

"Perlakuan rasis terhadap siapapun tak bisa diterima dan kami akan meminta FIFA untuk melakukan investigasi. FA dan timnas Inggris akan melakukan apa saja agar bisa memberantas rasisme dari sepakbola dan kehidupan bermasyarakat," lanjut keterangan tersebut.

Perlakuan itu sendiri diterima Heskey dengan lapang dada. Dia memilih menyikapinya dengan santai.

"Anda harus membiarkan orang-orang di atas yang membereskannya. Mereka (fans yang rasis) adalah orang-orang bodoh tak berpendidikan, jadi Anda harus mengabaikannya dan menikmati sepakbola Anda sendiri," tukas Heskey.

Sementara itu juru bicara Federasi Sepakbola Kroasia Davor Gavran menyatakan bahwa insiden tersebut dilakukan oleh sekelompok kecil fans.

"Suasana di stadion sangat luar biasa, berkat para suporter dan akan jadi tak adil jika satu insiden mencoreng kesan (positif) seluruhnya," terangnya kepada kantor berita Hina.

Sumber : www.detiksport.com