Selasa, 18 November 2008

Maradona Pertanyakan Titel Piala Dunia Inggris


Glasgow - Perseteruan Argentina dan Inggris mungkin akan memasuki babak baru. Kesal karena gol "tangan tuhan"-nya terus diungkit-ungkit, Diego Maradona balik mempertanyakan keabsahan gelar juara Inggris tahun 1966.

Komentar pedas tersebut dilontarkan Maradona menyusul pernyataan Asisten Pelatih Skotlandia, Terry Butcher, yang akan menolak berjabat tangan dengannya usai laga kedua tim dinihari nanti. Butcher adalah bek tengah Inggris saat gol tangan tuhan terjadi di perempatfinal Piala Dunia 1986.

"Saya tidak tertarik dengan segala persoalan tangan Butcher. Dia harus mengurusi kehidupannya sendiri dan saya juga mengurusi kehidupan saya. Saya akan menyapa orang yang tak punya masalah dengan saya, tapi situasi ini tak akan membuat saya tak bisa tidur. Dan saya masih akan hidup esok pagi," sahut Maradona seperti diberitakan Dailymail.

Mungkin kesal karena gol tangan tuhan yang dilakukannya terus mendapat sorotan meski kejadiannya sudah berlangsung 22 tahun silam, Maradona melontarkan serangan balasan. Dia pun mempertanyakan satu-satunya gelar juara Piala Dunia yang didapat Inggris pada 1966.

Menghadapi Jerman di laga final, kemenangan 4-2 Inggris mengundang kontroversi. Saat kedudukan sama kuat 2-2, Inggris mencetak gol ketiganya lewat Geoff Hurst. Saat itu tendangan Hurst membetur mistar terlebih dahulu sebelum memantul ke tanah di dekat garis gawang.

Apakah bola melintasi garis gawang atau tidak, insiden tersebut masih jadi perdebatan hingga kini. Belakangan, berdasar hasil analisa digital, diketahui kalau bola tidak melewati garis gawang.

"Inggris memenangi Piala Dunia dengan gol yang terlihat tidak melewati garis gawang. Jadi saya pikir mereka tidak seharusnya menjustifikasi saya. Apakah mereka tidak memiliki tayangan ulang di tahun 1966?. Jaraknya sejauh ini," sahut maradona sambil menautkan dua tangannya memberi ilustrasi.

Tidak ada komentar: